Belajar Machining Manufacture: Pengetahuan Dasar Mesin CNC Lathe

Thursday, March 22, 2012

Pengetahuan Dasar Mesin CNC Lathe


Definisi CNC ( Computer Numerical Control ) pada awalnya hanya terbatas pada mesin Numerical Control ( NC ) yang tergabung dengan komputer internal untuk menangani control mesin dan pelaksanaan program . Sekarang ini, CNC berkembang mewakili seluruh mesin produksi yang menggunakan computer on-board untuk mengontrol pergerakan peralatan peralatan / tool dalam suatu proses produksi.
Jadi kesimpulan sederhana yang dapat kita ambil adalah, Mesin CNC adalah sebuah mesin yang menggunakan kode angka / Numerical Control ( dengan rumus matematis ) untuk menjalankan atau mengoperasikan. ( mudah untuk menghafalnya bukan ? )
Kelebihan dari CNC machine lathe adalah mesin yang dikontrol dengan kode angka ini diantaranya adalah ,ter-sistem secara otomatis, Akurat & konsisten dan fleksibel, bahkan untuk proses manufacturing yang sangat rumit sekalipun.
Rancangan produk dapat diubah atau disesuaikan cukup dengan mengubah program instruksi saja. Tetapi tentu saja untuk investasi mesin ini butuh modal cukup besar…dan juga perlu pelatihan khusus untuk seseorang yang akan mengoperasikannya

Sistem Otomatis
Intervensi operator terhadap hubungan produksi barang dapat dikurangi atau bahkan dihilangkan. Saat ini banyak CNC Lathe telah dioperasikan tanpa pengawasan langsung oleh operator, memberikan kesempatan kepada operator untuk melaksanakan tugas-tugas yang lain.Dapat mengurangi resiko akibat Human Eror,dan dapat mengetahui “Cycle Time Machining Process” untuk setiap barang / benda kerja.

Akurat & Konsisten
Tingkat akurasi mesin CNC Lathe mampu mencapai 1 micron ( 0.001 mm ). Akhir-akhir ini produsen Mesin CNC Lathe telah berhasil mengembangkan mesin dengan tingkat akurasi dan berkemampuan untuk melakukan proses secara berulang-ulang dalam jumlah yang besar. Artinya saat sebuah program telah di input ke dalam program, dua, sepuluh, ribuan bahkan puluhan ribu benda kerja serupa dapat dengan mudah di hasilkan secara akurat dan konsisten

Fleksibilitas
Sebuah mesin CNC Lathe dapat digunakan untuk berbagai jenis pengerjaan, dan pada setiap pergantian proses pemindahan program dapat dilakukan secara cepat. Program yang sudah di input akan disimpan pada memory computer pada mesin. Porgram tersebut dapat di panggil kembali “ recall ” seketika saat akan pergantian proses.
Seluruh bentuk pergerakan tool pada turret mesin CNC Lathe ke dalam 2 arah atau lebih disebut AXIS. Kedua AXIS ini dapat bergerak secara presisi dan otomatis
GERAKAN AXIS
o X ( Gerakan naik – turun )
o Z ( Gerakan maju – mundur )

Pemrograman Dasar
Kontrol Spindle
Simbol atau huruf “ S ” dinyatakan untuk menetapkan kecepatan spindle ( satuan kecepatan spindle adalah RPM = Rotation Per Minute ). Kode M03 digunakan untuk memutar spindle searah jarum jam. Kode M04 digunakan untuk memutar spindle berlawanan jarum jam. Dan M05 untuk mematikan spindle.

Kontrol Penggantian Tool
Simbol atau huruf “ T “ dinyatakan sebagai letak posisi tool dalam sebuah mesin. Simbol “ T ” disertai 4 digit angka dibelakangnya menginformasikan posisi tool pada turret dan nomor offset yang akan digunakan pada tool.
Contoh : T0101 berarti : Tool ke-1 untuk program offset ke-1 

Kontrol Coolant
Coolant adalah campuran air dengan oli dengan perkiraan komposisi 70% air & 30 % oli

Simbol “M08” untuk mengeluarkan coolant

Berikut ini proses yang dapat dikerjakan dengan CNC lathe
1.Bubut diameter luar
2.Bubut diameter dalam / lubang
3.Cutting / chamfering ( membentuk bidang miring )
4.Grooving ( membuat alur pada benda kerja )
5.Membuat ulir
6.Bor ( Lubang bor harus pada sumbu benda kerja )

Beberapa komponen dasar yang ada dalam mesin CNC lathe.

Tool (peralatan seperti bor, insert / mata pisau)
Turret
tempat tool di pasangkan, pada turret terdapat beberapa tool yang dipasang.
pemasangan disesuaikan dengan urutan proses machining dan program yang
dimasukan.
Collet
merupakan special tool untuk mencekam benda kerja yang bentuknya disesuaikan dengan model benda kerja
Chuck ( Alat cekam )
alat yang mencekam benda kerja pada saat proses machining, ukuran chuck dapat disesuaikan dengan ukuran diameter benda kerja. Pada umunya chuck dikategorikan sesuai dengan jumlah alat cekamnya, chuck dengan 2,3 dan 4 buah cekam .
Holder
Tempat untuk memasang insert / mata pisau pada turret.

Insert knife
Mata pisau sebagai alat pemotong pada proses bubut, insert knife biasanya dipasang pada
holder

Spindle
Bagian mesin yang menggerakan / memutar chuck / collet saat proses machining berlangsung.
Putaran spindel dapat disetting sesuai kebutuhan, karena tingkat putaran spindle sangat berpengaruh pada hasil kehalusan benda kerja.
Rata-rata putaran spindle adalah 2000rpm
Spinlde & Jaw (chuck) pada mesin CNC Lathe

4 comments:

  1. Mintak pendapat jap...susah xbelajar tentang kursus mcm nii..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terima kasih atas komentarnya , Maksudnya kursus CNC ?, Menurut saya tingkatan dalam pembelajaran CNC ada 4 tahap : operasional,offset,setting,programming.

      Untuk operasional : hanya sebatas load, operating kemudian unload.

      Untuk offset : si operator dapat melakukan "adjust" terhadap tool, feeding rate atau adjust toleransi sesuai kebutuhan.

      Setting : si operator telah dapat melakukan penggatian tool, mata insert, sampai mesin dapat dioperasikan dengan normal.

      programming : tingkatan dimana si operator telah mampu membuat program kerja pada mesin cnc ( berupa numerical control )terhadap benda kerja yang akan di proses.

      Untuk cnc, teori yang diterima pasti sangat berbeda dengan praktik di lapangan, dikarenakan banyak faktor : kondisi mesin ( brand, tahun ), karakteristik mesin, jenis tool, bahan baku. dsb.

      Semoga bermanfaat.
      Trims

      Delete
  2. thank gan infonya....apa ada info mengenain coolant pd CNC,cara terbaik untuk menjaga kondisi coolant tetep baik.Karena fungsi coolant jg untuk menjaga pisau tetep tajam

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sorry baru update lagi..:D
      Hal yang dapat kita lakukan untuk menjaga kondisi coolant pastinya dengan mengontrol kebersihan bak penampungan coolant, tetapi kondisi kebersihan dan kondisi air (sebagai campuran) juga sangat berpengaruh. Dan sediakan alat untuk memeriksa kadar Ph pada coolant..semoga membantu.

      Delete

Search This Blog